- Home>
- makalah metafora
Posted by : Unknown
Rabu, 08 Juni 2016
MAKALAH
RUMPUN BAHASA
METAFORA
Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Semantik
Disusun oleh
: 1. Vilia Devi Astriana (1513500076) (5F)
Dosen Pengampu : Robbani
Putri Gusnan, S.Pd
Mata Kuliah :
Semantik
PENDIDIKAN BAHASA
SASTRAINDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI
TEGAL
2015
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Fenomena bahasa akan terus bermunculan seiring dengan
perkembangan zaman. Fenomena bahasa ini muncul karena sifat bahasa yang
dinamis. Kehidupan manusia sebagai pengguna bahasa yang tidak tetap dan selalu
bergerak menyebabkan bahasa selalu berubah. Oleh karena itu fenomena-fenomena
bahasa akan terus muncul karena keterikatan manusia dengan bahasa yang sangat
erat.
Melihat kemajuan dan penggunaan bahasa yang cukup
signifikan dan beragam menjadikan pemakai bahasa harus berpikir jeli dalam
mengemasnya menjadi kumpulan kata atau kalimat yang menarik, dinamis, khas dan
unik, berbobot, elegan serta persuasif agar pesan dapat di terima dan di pahami
dengan mudah dan jelas. Pilihan untuk menggunakan bahasa lugas dengan
konsep-konsep konkrit merupakan salah satu upaya penyampai pesan dalam
menghindari penafsiran-penafsiran ganda. Namun ketika konsep-konsep konkrit
tersebut tidak dapat membangkitkan gambaran yang lebih menarik, variatif dan
mudah diingat dalam pikiran penerima pesan, tantangan yang harus dihadapi
adalah merubahnya menjadi suatu gambaran sederhana yang mudah dipahami dengan
melibatkan konsep-konsep abstrak dan pengalaman hidup atau cara pandang di
dalamnya. Oleh karena itu penulis akan membahas tentang Metafora atau gaya
bahasa beserta jenis dan contohnya.
B. Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pemakalah
membatasi permasalahan dalam makalah ini, sebagai berikut
1.
Apa pengertian Metafora menurut para
ahli ?
2.
Apa saja jenis-jenis Metafora dan
bagaimana contohnya ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari makalah ini ialah,
sebagai berikut
1.
Mengetahui pengertian Medan Makna
menurut Para Ahli
2.
Mengetahui jenis-jenis Metafora dan
contohnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Metafora
Metafora
mengandung unsur-unsur yang kadang-kadang tidak di sebutkan secara eksplisit. Metafora
menurut Moeliono, (2008: 580) Metafora
adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya,
melainkan sebagai lukisan yang mendasarkan persamaan atau perbandingan.
Menurut Kridalaksana (2003: 106) Metafora adalah pemakaian kata atau ungkapan lain untuk objek atau konsep
lain berdasarkan kias atau persamaan.
Menurut Keraf (2007: 139) Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung,
tetapi dalam bentuk singkat.
Menurut Stephen Ullman (1972:203) Metaphore is the thing we are talking about and that to which we are
comparing it (Metafora adalah sesuatu yang
sedang kita perbincangkan dan sesuatu yang kita perbandingkan dengannya.
Referen yang pertama disebut tenor, sedangkan referen yang kedua disebut
wahana.
Menurut Subroto (2006: 46) Metafora, yaitu gaya bahasa yang
dibentuk karena terdapat kesamaan atau kemiripan antara tenor dengan wahana.
Tenor itu diperbandingkan atau di persamakan atau di identifikasikan sebagai wahana.
Menurut Pradopo (1994:66) Metafora merupakan bentuk
perbandingan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat.
Lakoff dan Johnson (2003:3) menyatakan bahwa metafora
merupakan suatu hal yang di peroleh dan di mengerti secara kognitif dari
pengalaman hidup sehari-hari. Metafora bukan hanya sebuah ucapan atau perkataan
tetapi juga sebagai suatu cara atau strategi seseorang untuk menyampaikan
pemikirannya dengan bahasa metaforis.
Evans dan Green (2006:38) menyebutkan bahwa Metafora
adalah suatu fenomena di mana suatu ciri dalam sebuah hal secara sistematis
terstruktur dalam hal lain.
B.
Jenis-jenis Metafora dan Contohnya
Metafora sebagai pembanding langsung
tidak menggunakan kata-kata seperti dan lain-lain, sehingga
pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua. Salah satu unsur yang
dibandingkan, yaitu citra, memiliki sejumlah komponen makna dan biasanya hanya
satu dari komponen makna tersebut yang relevan dan juga dimiliki oleh unsur
kedua, yaitu topik. Berikut adalah jenis-jenis Metafora dan contohnya
a. Jenis Metafora menurut Mansoer Pateda
1.
Metafora Antropormorfis
2.
Metafora Binatang
3.
Metafora Sinestik
b. Jenis Metafora menurut Ulman
1.
Metafora Antropormorfis
2.
Metafora Binatang
3.
Metafora Sinestik
4. Metafora dari Konkrit ke Abstrak
Berikut
penjelasan dari metafora di atas beserta contohnya
1.
Metafora Antropormorfis
Yaitu Metafora yang di namai berdasarkan nama-nama
bagian tubuh manusia atau
sebaliknya, nama bagian tubuh manusia dinamai berdasarkan nama bagian tubuh
binatang atau benda-benda mati lainnya.
Contohnya sebagai berikut
1) Daun
telinga : Muslih mempunyai daun
telinga yang lebar
2) Lidah
tajam : Lidah tajamnya mulai keluar
3) Hidung
belang : Pak rono adalah laki-laki hidung belang
4) Tangan
kursi : Buatlah tangan kursi yang
bagus
2. Metafora Bintang
Yaitu Metafora yang bersumber dari dunia Binatang,
pemberian nama di dasarkan sifat-sifat binatang dan unsur-unsur tubuh Binatang.
Contonya sebagai berikut
1) Mengepakkan
sayapnya : Raisya telah mengepakkan
sayapnya
2) Anjing
dan kucing : Kalian bertengkar
terus bagaikan anjing dan kucing
3) Kuping
gajah
4) Kumis
kucing
3. Metafora Sinestik
Yaitu metafora yang di ciptakan berdasarkan pada
pengalihan indra yang satu ke indra yang lain.
Contohnya sebagai berikut
1) Sikapnya
kasar : Lana adalah laki-laki jahat dan
sikapnya kasar
2) Musiknya
keras : Musiknya keras sekali sampai aku tak mengikutinya
3) Sedap
di pandang mata
4. Metafora Konkrit ke
Abstrak
Kata bintang secara leksikal mengacu pada benda angkasa yang
bersinar cemerlang, dan bersifat konkret. Abstraknya yaitu bintang tamu, bintang kelas dan
bintang radio
Contoh
lain sebagai berikut
1) Kepala : Kepala rumah tangga, kepala Desa dan
kepala sekolah
2) Kembang : Kembang desa dan kembang Api
3) Tiang : - Menjadi tiang keluarga tidaklah
mudah
- Si tiang listrik bersolek menyolok
Adapun jenis Metafora lain menurut Pateda
dan Pradoko yaitu
1.
Metafora mati
Yaitu
metafora yang sudah tidak dapat di tentukan makna konotasinya, langsung
mengarah pada makna sebenarnya.
Contohnya yaitu
1) Lengan
kursi : Lengan kursi itu patah
2) Mulut
botol
2. Metafora hidup
Yaitu metafora yang masih dapat di tentukan makna
dasar dari konotasinya.
Contohnya yaitu
1) Pohon
itu melambai-lambai terkena hembusan angin
2) Kegelapan
malam menelan bumi
3) Mobilnya
berlari sangat kencang
III.
PENUTUP
A.
Simpulan
Menurut kami Metafora adalah suatu strategi untuk
menyampaikan pesan menggunakan pemakaian kata atau ungkapan lain secara
implisit dengan membandingkan suatu hal yang abstrak dengan hal konkret.
Jenis-jenis Metafora yaitu, Metafora Antropormorfis, Metafora Binatang, Metafora
Sinestik, Metafora dari Konkrit ke Abstrak, Metafora mati dan Metafora hidup.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Mempelajari Metafora tidaklah
mudah, maka dari itu perlu adanya pembelajaran yang lebih dalam tentang
Metafora.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar